Pasca gelombang perubahan yang dibawa oleh pandemi Virus Corona (COVID-19), dunia kesehatan mengalami transformasi yang signifikan. Pandemi virus COVID-19 telah membuat dunia kesehatan, terutama di Indonesia, sadar akan berbagai tantangan dalam sektor kesehatan. Mulai dari akses layanan kesehatan yang masih belum merata hingga rasio fasilitas kesehatan serta tenaga kesehatan yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, diperlukan pemanfaatan teknologi informasi sebagai strategi untuk meningkatkan kualitas kesehatan Indonesia pasca pandemi.
Pemerintah Indonesia mendukung penuh digitalisasi kesehatan (Digital Health), yaitu dengan telemedicine sebagai strategi jangka panjang pasca pandemi dan penyelesain masalah yang berfokus pada ekosistem kesehatan, efisiensi layanan, dan integrasi data sebagai dasar pengambilan keputusan dan kebijakan. Telemedicine merupakan inovasi yang menjembatani pasien dan penyedia layanan kesehatan untuk dapat menjalin komunikasi yang lebih efektif melalui platform digital.
Telemedicine hadir dengan fitur konsultasi jarak jauh, pemantauan kondisi pasien secara real-time, dan akses yang lebih cepat ke informasi medis, sehingga pelayanan kesehatan mengalami transformasi menuju kearah yang lebih baik. Selama pandemi, penggunaan telemedicine meningkat hingga 44%, menunjukkan keandalan dan keefektifan layanan ini dalam kondisi darurat. Telemedicine memudahkan akses informasi kesehatan melalui berbagai platform seperti whatsapp, e-mail, messenger, mobile apps dan lainnya, sambil menyediakan tindak lanjut yang terintegrasi dalam sistem kesehatan. Potensi penggunaan telemedicine di era pasca pandemi mencakup berbagai layanan, baik klinis maupun non-klinis, membentuk dasar untuk transformasi menyeluruh dalam cara layanan kesehatan diakses dan diselenggarakan. Telemedicine menjadi solusi dalam mengatasi sejumlah tantangan kesehatan pasca pandemi, seperti:
- Akses Layanan Kesehatan yang Lebih Baik: Telemedicine membuka pintu akses layanan kesehatan secara lebih mudah dan cepat, terutama bagi masyarakat di daerah pedesaan dan terpencil. Pasien dapat dengan mudah mengakses konsultasi medis tanpa harus berpindah tempat.
- Distribusi Tenaga Kesehatan, Telemedicine berperan dalam mendistribusikan sumber daya kesehatan secara lebih merata melalui konsultasi online. Tenaga kesehatan dapat memberikan layanan kepada pasien dari berbagai lokasi tanpa perlu berpindah tempat, meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya kesehatan yang terbatas.
- Keamanan dan Pencegahan Penyakit Menularan: Dengan meminimalkan kontak langsung antara pasien dan petugas medis, telemedicine berhasil mengurangi risiko penularan penyakit menular. Ini memberikan solusi aman untuk pemeriksaan rutin, konsultasi medis, dan manajemen penyakit kronis tanpa memerlukan kontak fisik langsung.
- Efisien Layanan Kesehatan: Penerapan teknologi digital dalam telemedicine meningkatkan efisiensi dalam penyampaian layanan kesehatan, mengurangi waktu tunggu dan biaya yang terkait dengan kunjungan ke fasilitas kesehatan.
- Membuka Kempatan Kolaborasi : Transformasi digital melalui telemedicine memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara tim kesehatan. Ini mencakup pertukaran informasi yang lebih lancar dan koordinasi perawatan pasien yang lebih efektif melalui platform digital.
Melalui digitalisasi kesehatan telemedicine, Indonesia dapat mencapai tujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, efisiensi operasional, dan responsibilitas terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat. Untuk mendukung penuh digitalisasi kesehatan di Indonesia, Datacakra menyajikan solusi Rekmed sebagai solusi telemedicine untuk rumah sakit dan klinik. Teknologi ini menangani interaksi dokter-pasien melalui obrolan (dan panggilan video), mengelola rekam medis pasien rumah sakit, dan mampu menghasilkan dokumentasi klinis dari setiap konsultasi. Sistem ini mematuhi standar medis ICD-10 dan menggunakan enkripsi data untuk meningkatkan keamanan.
Rekmed menjadi langkah inovatif dalam mendukung evolusi positif sektor kesehatan Indonesia menuju masa depan yang lebih modern dan terjangkau. Selain inovasi Rekmed, Datacakra juga menyajikan solusi telemedicine yang scalable, tidak hanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan, tetapi juga bersifat fleksibel dan mudah diimplementasikan serta disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, memberikan fleksibilitas finansial yang signifikan.
Datacakra
Penyedia Solusi Industri 4.0
Datacakra.com
reza@datacakra.com
Sumber:
[1]https://rc.kemkes.go.id/id/transformasi-digital
[2]https://unair.ac.id/penggunaan-telemedicine-di-fasilitas-kesehatan-selama-pandemi-covid-19/
[3]https://www.balaibaturaja.litbang.kemkes.go.id/read-aplikasi-telemedicine-berpotensi-merevolusi-pelayanan-kesehatan-di-indonesia
[4]Widhiarso, A. (2021). “TELEMEDICINE DAN TELEPHARMACY: TANTANGAN dan PERKEMBANGAN DI MASA PANDEMI COVID-19”. Jurnal Farmasi dan Kesehatan Indonesia, Vol. 1 No. 1. DOI: https://doi.org/10.61179/jfki.v1i1.152
[5]Lestari, S., & Gozali, D. (2021). Narrative Review: Telemedicine dan Implementasinya dalam Membantu Perawatan Pasien Covid-19. Farmaka, 19(3), 63-72. DOI: https://doi.org/10.24198/farmaka.v19i3.34918