Sistem manajemen armada (fleet management system) pada industri pertambangan memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan armada , yang menjadi faktor kunci dalam rantai produksi. Fungsi utama dari Fleet Management System adalah memberikan laporan secara berkala tentang posisi, kecepatan, dan lokasi relatif suatu armada tambang pada area tertentu. Pada perkembangan industri 4.0, Fleet Management System berinovasi untuk mendukung perusahaan tambangan dalam meningkatkan kinerja armada tambang agar tetap optimal dengan berfokus pada penggunaan alat, perangkat lunak, dan inovasi Internet of Thing (IoT).
Salah satu inovasi penerapan IoT pada Fleet Management System adalah dengan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Pemborosan bahan bakar pada armada tambang menjadi masalah serius yang harus segera ditangani). Ketidakmampuan dalam manajemen akan menyebabkan kehilangan bahan bakar (loss fuel) dan menurunkan produktivitas terutama saat proses pengupasan overburden. Fuel cost merupakan unit cost terbesar pada operasional penambangan, sehingga perlu adanya pengelolaan pemakaian bahan bakar. Penerapan IoT pada Fleet Management System mampu membawa transformasi signifikan dalam upaya pengelolaan pemakaian bahan bakar yang efisien.
Teknologi IoT memungkinkan pengumpulan data secara real-time dari berbagai parameter kritis, seperti penggunaan bahan bakar, lokasi armada, kondisi mesin, dan bahkan performa pengemudi melalui sensor yang terintegrasi pada armada. Data nantinya diolah dan dianalisa untuk mendapatkan insight dan ditampilkan melalui platform web. Salah satu sensor yang digunakan ialah sensor bahan bakar yang memiliki tugas untuk memonitoring dan mengukur volume bahan bakar pada tangki kendaraan secara real-time. Data monitoring bahan bakar ini dapat diakses melalui platform web yang memungkinkan manajer armada tambang untuk melakukan pemantauan secara real-time, dapat menganalisis penggunaan bahan bakar sehingga dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar.
Sensor bahan bakar tidak hanya menyediakan informasi tentang konsumsi bahan bakar kendaraan, tetapi juga memberikan data lengkap tentang jarak tempuh yang telah ditempuh serta rata-rata konsumsi bahan bakar per kilometer dalam rentang waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Tidak hanya itu, sensor ini memiliki kemampuan untuk memicu peringatan terkait pengisian bahan bakar dan potensi kehilangan bahan bakar yang tidak terduga. Peringatan tentang kehilangan bahan bakar menjadi penting karena mengindikasikan adanya penurunan volume bahan bakar secara signifikan. Misalnya, sensor ini akan mengirimkan notifikasi jika terdeteksi adanya penyedotan bahan bakar yang tidak tercatat pada tangki, potensi kebocoran, atau bahkan kerusakan pada sistem indikator level bahan bakar kendaraan
Dengan sistem yang memiliki data yang terperinci dapat memberikan informasi terkait penggunaan bahan bakar. Solusi ini dapat memungkinkan operator untuk mengoptimalkan rute dan perilaku pengemudi guna menghemat bahan bakar. Integrasi armada tambang dengan sensor memperluas visibilitas dan kontrol atas operasi transportasi armada tambang. Hal ini memungkinkan perusahaan pertambangan untuk mengoptimalkan parameter lain seperti rute armada, mengurangi waktu armada dalam keadaan tidak beroperasi, serta meningkatkan pemeliharaan armada tambang guna mendukung efesiensi penggunaan bahan bakar
Manfaat penerapan IoT pada pada fleet management system armada tambang antara lain mampu meningkatkan optimalisasi penggunaan bahan bakar yang berujung pada pengurangan biaya operasional melalui pemantauan real-time terhadap konsumsi bahan bakar, perusahaan mampu menyesuaikan strategi penggunaan bahan bakar secara tepat hingga mengurangi pemborosan. Selain itu memungkinkan pemantauan ketersediaan bahan bakar secara real-time yang dimana dapat merencanakan perjalanan armada dengan lebih efektif, menghindari kekosongan bahan bakar yang tidak terduga.
Datacakra
Penyedia Solusi Industri 4.0
Datacakra.com
reza@datacakra.com
Sumber:
[1]https://sampaijauh.com/5-alasan-mengapa-kawasan-pertambangan-perlu-gunakan-fleet-management-system-9390
[2]Tanamal, T., Adhiatma, Y. ., Alghifar, M. ., Amran Nadeak, A. ., & Fathoni, N. . (2023). Implementation Fleet Management System With Real Time Monitoring And Controling. Jurnal Sosial Teknologi, 3(8), 635–639. https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v3i8.897
[3] Yunita, C., Sidiq, H. and Bayurohman Pangacella Putra (2023) “The Optimasi Fleet Management System Modular Untuk Mengurangi Waktu Tidak Produktif Sebagai Efisiensi Bahan Bakar Pc 4000 Pada Penambangan Batubara”, ReTII, 18(1), pp. 317-326. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/4301 (Accessed: 5January2024).