Datacakra

Smart Operation: Digitalisasi Industri Pertambangan Dengan IoT

Sektor pertambangan terus mengalami perkembangan seiring dengan upayah target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Dengan proyek transisi energi ini, permintaan akan cadangan mineral penting semakin meningkat sebagai bahan baku untuk infrastruktur dan komponen dalam proyek transisi energi. Tekanan ini mendorong industri pertambangan untuk mempercepat proses digitalisasi mereka guna menjawab permintaan pasar yang terus bertumbuh. Terdapat dua alasan utama yang mendorong percepatan transformasi digital di sektor pertambangan. Pertama, dalam meningkatkan efektivitas dengan peningkatan performa dan produktivitas. Kedua, untuk meningkatkan efisiensi dengan mengurangi waktu dan biaya operasional. Digitalisasi ini membantu memenuhi tuntutan pasar akan kebutuhan hasil tambang yang semakin meningkat dan mencapai tujuan NZE.

Internet of Thing (IoT) menjadi pilihan utama, dimana teknologi ini berkembang secara terus menerus dan memberikan dampak bagi industri pertambangan. Dengan konsep smart operation, IoT memungkinkan penggunaan sensor untuk terhubung secara langsung dengan jaringan internet, memungkinkan pengumpulan data secara real-time dan akurat dari berbagai titik di tambang. Alasan kuat di balik implementasi IoT dengan konsep smart operation di industri pertambangan adalah:

  • Peningkatan Return on Investments (ROI).
  • Memperbaiki efisiensi kerja karyawan.
  • Meningkatkan volume produksi tambang.
  • Meningkatkan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja.
  • Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan kegiatan pertambangan.

Implementasi smart operation pada perusahaan pertambangan dilakukan dengan memantau kondisi operasional mesin dan infrastruktur tambang secara kontinu dan terpusat, sehingga memungkinkan deteksi dini terhadap potensi masalah dan meningkatkan respons terhadap gangguan operasional secara efisien, serta memaksimalkan efisiensi dan produktivitas operasional tambang melalui berbagai tahapan produksi, mulai dari tahap eksplorasi hingga pengolahan dan pengiriman hasil tambang. Berikut beberapa contoh penerapan smart operation pada sektor pertambangan:

1. Sistem pemantauan kadar gas
Teknologi IoT memungkinkan peningkatan efisiensi operasional dan keselamatan di tambang dengan membantu operator tambang untuk dapat memantau dan mengelola kadar gas lebih baik, membuat operasi tambang lebih aman dan produktif. Sistem ini juga memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap kondisi lingkungan kerja. Dengan data yang dikirim secara real-time dan akurat, pengelola tambang dapat mengambil tindakan preventif lebih cepat, menjaga kesehatan pekerja, dan mengoptimalkan produktivitas operasional.

 2. Fleet Management system (FMS).
Teknologi IoT pada FMS memungkinkan pengumpulan data real-time dari berbagai parameter kritis seperti penggunaan bahan bakar, lokasi armada, kondisi mesin, dan performa pengemudi. Data diolah dan dianalisis untuk informasi yang dapat diakses melalui platform web. Dengan pemantauan langsung terhadap status dan kinerja alat berat secara real-time, perusahaan tambang dapat mengurangi waktu tidak produktif (idle time) pada alat angkut, meningkatkan efisiensi bahan bakar, serta menerapkan manajemen rute yang lebih optimal.

3. Manajemen Aset Logistik.
Implementasi teknologi IoT melalui sensor yang terpasang pada peralatan dan armada tambang memungkinkan pemantauan langsung terhadap lokasi, kondisi, dan kinerja aset secara real-time. Teknologi iini memungkinkan penerapan perawatan prediktif guna menghindari kerusakan yang tidak terduga. Analisis data lokasi armada logistik memungkinkan perencanaan rute yang optimal, sementara pemantauan perilaku pengemudi meningkatkan efisiensi operasional dan keamanan. Integrasi IoT memungkinkan tambang untuk mengoptimalkan penggunaan aset, mengurangi downtime, dan meningkatkan produktivitas.  

 4. Pemantauan Kualitas Limbah Air Tambang.
Teknologi IoT melakukan pemantauan secara berkala menggunakan sensor pH yang membaca nilai derajat keasaman air limbah secara real-time. Data derajat keasaman dikirimkan nirkabel menggunakan teknologi Long Range (LoRa) untuk mengatasi jarak antara living area dan area pengendap lumpur (Sediment Pond) serta memudahkan pemantauan meski dengan jarak yang jauh. Teknologi ini memberikan solusi efektif dan efisien untuk memantau dan mengelola kualitas limbah cair tambang, mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik untuk lingkungan dan keberlanjutan.

Integrasi IoT memungkinkan untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat berdasarkan analisis data real-time, meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional tambang secara keseluruhan. Sebagai penyedia layanan Industri 4.0, Datacakra menawarkan solusi IoT untuk sektor pertambangan, mencangkup berbagai tahapan kegiatan pertambangan meliputi prospeksi, eksplorasi, eksploitasi serta pengolahan atau pemurnian. Solusi yang ditawarkan bersifat scalable, fleksibel dan dan mudah diimplementasikan, dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis serta diterapkan pada sistem yang sudah ada, memberikan fleksibilitas finansial bagi perusahaan.

Datacakra
Penyedia Solusi Industri 4.0
datacakra.com
reza@datacakra.com


Sumber:
[1]https://www.linkedin.com/pulse/mengenal-peran-iot-dalam-perkembangan-industri-tsel-mybusiness/?originalSubdomain=id
[2]https://ppsdmaparatur.esdm.go.id/seputar-ppsdma/berkenalan-dengan-net-zero-emission
[3]https://www.cnbcindonesia.com/news/20220928110141-4-375570/mind-id-terapkan-smart-operation-di-industri-pertambangan
[4]https://banjarkab.bps.go.id/subject/10/pertambangan.html
[5]https://www.metrotvnews.com/play/b1oC8ayP-smart-operation-optimalisasi-teknologi-4-0-untuk-industri-pertambangan-yang-berkelanjutan-2
[6]https://www.metrotvnews.com/play/kqYCEprz-smart-operation-optimalisasi-teknologi-4-0-untuk-industri-pertambangan-yang-berkelanjutan-3