Industri pertambangan adalah sektor industri berskala besar yang melibatkan proses penggalian, pengangkutan, dan penanganan material dalam jumlah yang signifikan. Hasil tambang selain mengandung mineral berharga yang dibutuhkan, tetapi juga mengandung mineral pengotor (gangue mineral) sehingga hasil tambang tidak langsung bisa langsung dapat dimanfaatkan atau di perdagangan.
Untuk memisahkan mineral berharga dan mineral pengotor, dilakukan proses pengolahan bahan galian (ore atau mineral dressing). Pengolahan bahan galian adalah proses pemisahan mineral berharga dari gangguannya (mineral tak berharga), yang dapat dilakukan secara mekanis atau non mekanis. Hasilnya adalah produk kaya mineral berharga (konsentrat) dan produk dengan kadar mineral yang rendah, karena mengandung gangue mineral (tarling).
Dalam pengolahan bahan galian, tahap penting yang perlu dilakukan adalah proses pengecilan ukuran butir. Proses ini memiliki dampak signifikan terhadap kualitas produk akhir yang dihasilkan. Namun, pada kenyataannya, seringkali terjadi berbagai kendala terkait dengan proses pengecilan ukuran butir (crusher) yang dapat berdampak pada hasil produksi untuk memenuhi permintaan pasar, terutama pada penggunaan crusher.
Motor crusher adalah alat digunakan untuk memecah batuan menjadi ukuran yang lebih kecil dari batuan insitu. Bahan tambang yang akan diproses harus memiliki ukuran yang telah ditetapkan atau lebih kecil dari ukuran insitu. Oleh karena itu, produktivitas crusher harus efektif dan efisien agar dapat mencapai target produksi yang diinginkan, sehingga memastikan permintaan pasar dapat terpenuhi dengan baik. Tantangan yang sering dihadapi oleh industri pertambangan ialah:
- Pemantauan suhu motor crusher di lingkungan ekstrim atau terpencil seringkali menimbulkan kesulitan bagi perusahaan.
- Otomatisasi pengaturan change over temperature pada motor crusher bisa rumit tanpa integrasi sistem yang baik.
- Mesin sering beroperasi di kondisi tidak normal karena pelumasan yang kurang memadai, keausan, dan beban tinggi, meningkatkan suhu komponen.
- Menjamin keandalan sistem pemantauan dan otomasi di tengah gangguan teknis menjadi tantangan utama bagi perusahaan tambang.
Internet of Thing (IoT) menawarkan solusi yang efektif dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh industri pertambangan terutama pada bagian motor crusher dengan pemantauan suhu motor crusher dan pengaturan temperatur change over. Dengan penerapan IoT, perusahaan dapat menggunakan sensor suhu yang terhubung untuk secara real-time memantau suhu motor crusher di lingkungan ekstrim atau terpencil, mengatasi kesulitan pemantauan secara manual. Integrasi IoT dengan sistem otomatisasi yang baik memungkinkan pengaturan temperatur change over pada motor crusher menjadi lebih mudah dan efisien, serta mengurangi kompleksitas dalam proses crusher.
IoT juga dapat membantu mengidentifikasi kondisi tidak normal pada mesin dengan memonitor parameter seperti pelumasan, keausan, dan beban tinggi yang dapat meningkatkan suhu komponen. Dengan analisis data yang tepat, perusahaan dapat menerapkan tindakan preventif atau perbaikan yang diperlukan untuk menjaga kinerja mesin dalam kondisi optimal.
Menjaga keandalan sistem pemantauan dan otomasi, IoT menyediakan kemampuan untuk melakukan pemantauan secara terus-menerus dan mendeteksi gangguan atau kegagalan teknis dengan cepat. Penggunaan metode pengukuran suhu seperti pemetaan termal dengan kamera inframerah dapat memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap kondisi suhu di sekitar mesin, memungkinkan identifikasi dini terhadap potensi masalah. Pemantauan proses crusher yang terperinci memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi downtime, yang dapat meningkatkan produktivitas dan profitabilitas operasi tambang.
Sebagai penyedia layanan Industri 4.0, Datacakra menawarkan berbagai solusi industri, termasuk inovasi IoT untuk pemantauan perubahan dan suhu motor crusher. Solusi ini dirancang untuk memungkinkan pemantauan tambang secara real-time dan terperinci, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Datacakra
Penyedia Solusi Industri 4.0
Datacakra.com
reza@datacakra.com
Sumber:
[1]Aris Azhar Adita. 2023. “SISTEM MONITORING SUHU DAN VIBRASI PADA MOTOR OVERHEAD CRANE BERBASIS IoT”. Politeknik Negeri Jakarta. Tugas Akhir
[2]Swades Pal, Indrajit Mandal. 2021. “Impacts of stone mining and crushing on environmental health in Dwarka river basin”. Volume 36, 2021 – Issue 4. Halaman 392-420. Tersedia di: https://doi.org/10.1080/10106049.2019.1597390
[3]Adam Fakhri Dharmawan. Optimalisasi Kinerja Crushing plant 6 untuk pencapaian produksi PT. Semen Padang, Indarung, Sumatera Barat. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. (Skripsi/Tugas Akhir)
[4]A. Anggraini, W. Nugroho, S. Sakdillah, T. Trides, L. Litha Respati. 2023. “Evaluasi Kinerja Unit Limestone Crusher VI Untuk Pencapaian Target Produksi Batugamping Pada Tambang Bukit Karang Putih”. Jurnal Sosial Teknologi, 3(12), Halaman 966–977. Tersedia di: https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v3i12.1007