Datacakra

Exploring the Depths of AIoT: Mendalami Inovasi IoT dan Artificial Intelligence (AI)

Exploring the Depths of AIoT: Mendalami Inovasi IoT dan Artificial Intelligence (AI)

Photo by Pixabay

Kemajuan teknologi berkembang dengan pesat, Banyak industri saat ini telah memasuki era transformasi digital. Internet sebagai pioner membawa sejumlah inovasi termasuk cloud computing, Artificial Intelligence (AI), big data, hingga Internet of Things (IoT) membentuk suatu dunia di mana segala sesuatu dapat terhubung. Kehadiran evolusi teknologi ini terlihat pada kemunculan perangkat canggih, seperti smart home, smart mining, smart manufacturing, dan lainnya. Teknologi IoT menjadi kunci utama membuka revolusi dengan menciptakan hubungan erat antara perangkat canggih dengan teknologi yang terhubung melalui internet. 

Sebagai pilar utama dalam revolusi industri 4.0, IoT membawa fokus pada otomasi proses, analisis big data, kecerdasan buatan, dan IoT itu sendiri. Mulai dari lini produksi hingga proyek konstruksi dan layanan bisnis, IoT memberikan dampak positif dengan meningkatkan kinerja, efisiensi, dan membuka peluang pasar baru dalam ekonomi digital yang terus berkembang.
IoT merupakan kecerdasan di mana memungkina perangkat untuk dapat melihat, mendengar, berpikir, dan menjalankan sebuah pekerjaan. Dengan memanfaatkan komputasi perangkat, teknologi komunikasi, jaringan sensor, protokol internet, dan aplikasi yang mendukung, IoT membentuk ekosistem perangkat yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berperan dalam membantu kita mengambil keputusan.

Artificial Intelligence (AI) merupakan kecerdasan yang ditambahkan pada suatu sistem untuk melakukan hal-hal yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. AI melakukan tindakan berdasarkan data, belajar dari data baru, dan meningkatkannya dari waktu ke waktu. Teknologi terpenting yang membentuk AI adalah machine learning, deep learning, dan natural language processing. Ada beberapa aspek penerapan AI, seperti chatbot, deteksi dan pengenalan wajah, koreksi otomatis, asisten digital, dan rekomendasi pencarian.

Pertemuan Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT), menghadirkan kolaborasi inovasi di mana perangkat yang terkoneksi internet dapat melakukan analisis data, mengambil keputusan, dan beraksi secara otomatis tanpa perlu campur tangan manusia. Artificial Intelligence of Thing AIoT sebagai hasil kolaborasi membentuk suatu entitas cerdas yang mampu menjalankan tugasnya dengan efektif dan efisien. AIoT menciptakan analisis data yang tak hanya mengoptimalkan kinerja sistem, tetapi juga meningkatkan performa secara signifikan, membuka wawasan bisnis yang lebih luas, dan menyajikan data yang mendukung pengambilan keputusan dari sistem yang telah dipelajari oleh perangkat tersebut. Beberapa contoh penerapan AIoT bisa kita lihat pada dunia smart retail yang cerdas, pemantauan lalu lintas menggunakan drone, manajemen efisien gedung kantor, pengelolaan armada dan kendaraan otonom, hingga penggunaan robot pengiriman otonom yang revolusioner.

Penerapan AIoT dapat terlihat di sekeliling kita, misalnya dalam manajemen armada transportasi yang membantu memantau kendaraan armada, mengurangi biaya bahan bakar, melacak pemeliharaan kendaraan, dan mengidentifikasi perilaku pengemudi yang tidak aman. Melalui perangkat IoT seperti GPS dan sensor lainnya, serta sistem kecerdasan buatan, perusahaan dapat mengelola armadanya dengan lebih baik. Contoh lain penerapan AIoT dapat ditemukan pada kendaraan otonom, seperti sistem autopilot pada mobil yang menggunakan radar, sonar, GPS, dan kamera untuk mengumpulkan data tentang kondisi saat mengemudi serta menggunakan sistem AI untuk membuat keputusan berdasarkan data yang dikumpulkan oleh perangkat-perangkat IoT.

Integrasi AI dengan perangkat IoT tidak hanya mengumpulkan data tetapi juga menganalisisnya secara mendalam, mengungkap pola dan memberikan wawasan baru. Keunggulan ini memungkinkan sistem untuk menyesuaikan operasinya secara otomatis, meningkatkan efisiensi operasional tanpa campur tangan manusia. Kemampuannya dalam penyesuaian waktu memungkinkan deteksi cepat dan penanganan titik kegagalan, menjaga kinerja sistem tetap optimal. Analisis data otomatis dengan AI mengurangi beban pekerjaan karyawan, menghemat waktu dan sumber daya. Fleksibilitas skalabilitas memungkinkan manajemen yang efisien terhadap jumlah perangkat yang terhubung, memberikan kemampuan untuk mengoptimalkan proses yang ada atau memperkenalkan fungsi baru dalam sistem dengan mudah.

Datacakra
Penyedia Solusi Industri 4.0
Datacakra.com
reza@datacakra.com

Sumber:
[1]https://ime.eng.ui.ac.id/aiot-ketika-ai-bertemu-dengan-iot/
[2]https://kit.ft.ugm.ac.id/sp/subjects/guide.php?subject=ai
[3]Inkreswari Retno Hardini. (2019). “A Survey on Machine Learning and IoT.” ITEJ, December, 4(2), 99-113. Information Technology Engineering Journals. DOI: https://doi.org/10.24235/itej.v4i2.51
[4]Mohammed Ali Berawi. (2020). “Managing Artificial Intelligence Technology for Added Value.” International Journal of Technology, 11(1), 1-4. DOI: https://doi.org/10.14716/ijtech.v11i1.3889