Datacakra

Solusi Pemantauan Kualitas Limbah Air Tambang Dengan IoT

Photo by Pixabay

Pertambangan sebagai salah satu industri yang memberikan banyak keuntungan bagi negara Indonesia, dengan memenuhi kebutuhan dalam negeri dan menambahkan devisa negara. Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, kegiatan pertambangan juga berkontribusi dalam peningkatan devisa negara. Dengan eksploitasi sumber daya alam yang beragam, sektor ini menjadi pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Melalui ekspor hasil tambang, pertambangan berperan aktif dalam meningkatkan penerimaan devisa yang mendukung stabilitas ekonomi negara

Selain memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi suatu negara, kegiatan pertambangan dapat menyebabkan kerusakan klimitasi. Kerusakan klimatis terjadi akibat hilangnya vegetasi yang menyebabkan hilangnya fungsi hutan sebagai pengatur tata air, pengendalian erosi, penyerap karbon, pemasok oksigen, pengatur suhu dan banjir. Lahan pasca tambang batubara juga mengalami kerusakan diantaranya kerapatan tanah makin tinggi, porositas tanah menurun dan drainase tanah, pH turun, kesedian unsur hara makro turun dan kelarutan mikro meningkat, baik, dan mengandung sulfat.

Salah satu dampak negatifnya yang perlu diwaspadai adalah keberadaan air asam pada limbah air tambang. Air asam tambang ini berpotensial mengakibatkan pencemaran air dan menurunnya kualitas tanah untuk proses revegetasi. Limbah air tambang berasal dari proses pengolahan atau pencuci hasil bahan tambang. Air limbah yang tidak dapat diolah lebih lanjut biasanya akan dibuang ke tempat pembuangan seperti laut ataupun ke tanah resapan. Konsekuensi dari proses pembuangan ini dapat memberikan pengaruh buruk bagi lingkungan sekitar jika baku mutu air limbah terlampaui. Baku mutu air limbah hasil tambang adalah ukuran batas atau kadar unsur pencemar dan atau jumlah unsur pencemaran yang ditenggang keberadaannya dalam air limbah yang akan dibuang atau dilepas ke air permukaan.  Oleh karena itu pengelolaan limbah air tambang menjadi krusial untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan mencegah dampak negatifnya terhadap ekosistem sekitar.

Dalam pembuangan limbah air ke laut, sangat penting untuk melakukan uji derajat keasaman yang sesuai standar yang ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup. Namun sering kali muncul masalah akibat ketersediaan peralatan sangat terbatas untuk melakukan pengukuran serta lokasi kantor ataupun living area kurang lebih 2-3 km dengan kolam pengendap. Kondisi ini menyebabkan kurangnya pemantauan terhadap bahan baku mutu air. Kondisi ini menyebabkan kurangnya pemantauan terhadap baku mutu air, sesuai dengan peraturan Permen LH No. 9 Tahun 2006 Pasal 10 Point (a), yang mewajibkan adanya pantau harian.

Kendala utama yang sering dihadapi adalah sulitnya melakukan pemantauan terhadap derajat keasaman limbah air pada kolam pengendap setiap hari sebelum dilakukan pembuangan ke laut. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan solusi inovatif yang dapat memastikan pemantauan dan pengukuran kualitas air dilakukan secara konsisten dan optimal. IoT hadir sebagai solusi inovatif untuk mengoptimalkan pemantauan pembuangan limbah cair tambang.

Teknologi IoT menghadirkan inovasi dengan melakukan pemantauan secara berkala. Sistem ini menggunakan sensor pH yang membaca nilai derajat keasaman air limbah secara real-time. Untuk mengatasi jarak antara living area dan area pengendap lumpur (Sediment Pond), data derajat keasaman tersebut dikirimkan secara nirkabel menggunakan teknologi Long Range (LoRa). Ini memberikan kemudahan dalam pemantauan, bahkan dengan jarak yang cukup jauh. Semua data yang terkumpul dikirimkan ke sistem pusat, di mana informasinya diolah dan dianalisis. Hasil analisis tersebut kemudian disajikan kepada pengguna melalui visualisasi yang mudah dimengerti dengan platform web. Teknologi ini memberikan solusi yang efektif dan efisien untuk memantau dan mengelola kualitas limbah cair tambang, membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik untuk lingkungan dan keberlanjutan.

IoT menjadi solusi yang inovatif untuk membantu mengoptimalkan pemantauan dan pengelolaan kualitas limbah cair tambang. Teknologi ini tidak saja memberikan manfaat untuk memudahkan pemantauan, tetapi juga mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan mencegah dampak negatif terhadap ekosistem sekitar.  

Datacakra
Penyedia Solusi Industri 4.0
Datacakra.com
reza@datacakra.com

Sumber: 
[1]P., F. N., Tjahjanto. (2021). Sistem Pemantauan Derajat Keasaman Limbah Air Pada Areal Tambang Berbasis Nirkabel Menggunakan Protokol LoRa (Studi Kasus: PT. Wanatiara Persada). INFORMATICS AND DIGITAL EXPERT (INDEX) VOL. 3 NO. 1, 01-05. DOI: https://doi.org/10.36423/index.v3i1.644
[2]Annisa, A. (2018). Studi Pemantauan Air Limbah Cair Tambang pada PT. XXX di Muara Teweh Kalimantan Tengah. Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 4, No 1, 65-71. DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jukung.v4i1.4660
[3]Reza, W. D., Feranita, Nurhalim. (2021). Design Alat Monitoring pH Levels Limbah Cair Hasil Tambang Batubara Berbasis Arduino Uno. JOM FTEKNIK (Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Teknik) Vol 8, 1-9.