Rumah sakit merupakan salah satu konsumen utama daya energi listrik dengan kegiatan operasional 24/7 serta kebutuhan akan operasional berbagai fasilitas penting seperti sistem HVAC (Heating, Ventilation and Air Conditioning), peralatan medis, lampu, dan perangkat elektronik lainnya. Kondisi ini menjadikan rumah sakit sebagai salah satu pemakai daya energi terbesar.
Namun, masih ada beberapa rumah sakit yang belum memiliki sistem monitoring penggunaan energi listrik yang memadai, baik dalam hal audit maupun pengontrolan pemakaian energi listrik. Hal ini menyebabkan kurangnya pemahaman manajemen terhadap bagian mana dalam rumah sakit yang menjadi konsumen terbesar daya energi listrik. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi jika tidak melakukan monitoring daya listrik di rumah sakit:
1. Risiko Kegagalan Peralatan Medis
Peralatan medis seperti ventilator, alat pemantau vital, dan peralatan bedah membutuhkan pasokan listrik yang stabil untuk beroperasi dengan baik. Kegagalan pada peralatan medis dapat menghambat pengobatan bagi pasien.
2. Gangguan pada Operasional Rumah Sakit
Ketidakstabilan pasokan listrik atau kekurangan daya dapat menyebabkan gangguan pada operasional rumah sakit, manajemen data pasien dan proses administrasi rumah sakit dapat terganggu. Hal ini berdampak pada penundaan dalam pelayanan pasien dan manajemen informasi yang tidak efisien
3. Tidak Siap Menghadapi Kondisi Darurat
Rumah sakit mungkin tidak siap menghadapi situasi darurat apabila terjadi kekurangan daya atau pemadaman listrik. Hal ini dapat menghambat penanganan pasien dalam situasi krisis seperti kecelakaan massal atau bencana alam.
4. Ancaman Keselamatan Pasien
Gangguan dalam pasokan listrik dapat mengancam keselamatan pasien di rumah sakit dimana mengganggu operasi ventilator atau peralatan vital lainnya yang mendukung kehidupan pasien yang kritis. Ini dapat meningkatkan risiko komplikasi medis atau kegagalan perawatan pasien.
5. Penurunan Efisiensi Energi
Kurangnya pemantauan terhadap penggunaan energi di rumah sakit dapat mengakibatkan penurunan efisiensi energi. Peralatan yang tidak dimatikan secara efisien atau sistem penerangan yang tidak dioptimalkan dapat menyebabkan peningkatan biaya energi.
Oleh karena itu, pentingnya pemantauan konsumsi energi di rumah sakit tidak bisa diabaikan. Teknologi Internet of Things (IoT) menjadi solusi yang sangat relevan dengan memanfaatkan sensor-sensor yang terhubung ke jaringan. Dengan bantuan IoT, rumah sakit dapat mengumpulkan data secara real-time tentang konsumsi energi mereka, yang memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan yang tepat untuk mengelola dan mengoptimalkan penggunaan daya energi. Pemantauan yang terus-menerus, rumah sakit dapat mengidentifikasi pola penggunaan energi, mengoptimalkan penggunaan peralatan, dan menemukan area-area di mana efisiensi energi dapat ditingkatkan
Monitoring daya di rumah sakit dilakukan melalui energy monitoring system, dimana sensor-sensor akan mengamati perubahan tegangan, arus, dan daya yang dapat mempengaruhi pola konsumsi energi listrik. Sensor-sensor ini dipasang pada berbagai fasilitas yang menggunakan listrik di rumah sakit, termasuk sistem HVAC, peralatan medis, lampu, dan perangkat elektronik lainnya, untuk mengumpulkan data tentang penggunaan energi listrik. Data tersebut kemudian ditransmisikan melalui protokol jaringan ke platform dashboard monitoring yang mampu menganalisis data secara mendalam.
Penerapan energy monitoring system memiliki banyak manfaat bagi rumah sakit, termasuk dalam mengoptimalkan penggunaan energi dengan analisis data yang terperinci. Hal ini memungkinkan rumah sakit untuk melakukan perbaikan dan pengoptimalan pada proses-proses yang menggunakan energi berlebih. Selain itu, energy monitoring system juga dapat membantu mengurangi ketergantungan rumah sakit pada bahan bakar fosil dengan mengintegrasikan sumber energi terbarukan seperti panel surya dengan pasokan energi listrik dari PLN. Dengan adanya teknologi yang terus berkembang, tersedia inovasi-inovasi yang menawarkan efisiensi energi listrik yang lebih tinggi dengan pengukuran yang lebih akurat, sehingga rumah sakit dapat mengoptimalkan operasional mereka.
Sebagai penyedia layanan Industri 4.0, Datacakra menawarkan berbagai solusi industri, termasuk energy monitoring system, yang membantu rumah sakit dalam mengelola dan meningkatkan efisiensi energi dalam operasional mereka. Dengan solusi ini, rumah sakit dapat memantau dan mengelola penggunaan energi secara efektif, sehingga dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan kualitas layanan bagi pasien.
Datacakra
Penyedia Solusi Industri 4.0
datacakra.com
reza@datacakra.com
Sumber:
[1]https://dataindonesia.id/kesehatan/detail/data-jumlah-rumah-sakit-di-indonesia-menurut-kelas-per-7-februari-2024
[2]https://kebijakankesehatanindonesia.net/25-berita/berita/3776-rumah-sakit-digital-untuk-menghemat-biaya-listrik
[3]Setyawan, I. P. G. W., Hartati, R. S., & Kumara, I. S. (2012). Manajemen Energi di Rumah Sakit Surya Husadha Denpasar. Jurnal Teknik Pomits, 1(2), 136–141. https://doi.org/10.29303/jtp.v1i2.348
[4]Hakim, M. F., Hermawan, A., Kurniawan, F., & Habsari, K. M. (2023). Audit Energi dan Rekomendasi Penghematan Energi Listrik di Gedung Rumah Sakit. Elposys: Jurnal Sistem Kelistrikan, 10(2), 136–141. https://doi.org/10.33795/elposys.v10i2.2522
[5]https://kebijakankesehatanindonesia.net/25-berita/berita/3776-rumah-sakit-digital-untuk-menghemat-biaya-listrik