Datacakra

IoT pada Pipeline Infrastructure untuk Mencegah Kebocoran

Photo by Unsplash

Negara Indonesia memiliki potensi besar pada sektor minyak dan gas (migas), dengan beberapa jalur pipa tersebar baik di daratan maupun di bawah laut. Pipa-pipa tersebut memiliki potensi kebocoran dimana hal tersebut menjadi perhatian khusus bagi perusahaan. Potensi kebocoran ini dapat menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan dan ekosistem sekitar.

Masalah serius di terkait kebocoran pipa sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Dimana kasus kebocoran pipa minyak mentah seringkali menimbulkan dampak serius bagi masyarakat sekitar, mulai dari kontaminasi lingkungan yang berdampak pada ekosistem, terjadinya insiden kebakaran akibat bocornya pipa penyaluran bahan bakar minyak (BBM).

Pentingnya pemantauan dan monitoring pada infrastruktur pipa atau pipeline infrastructure. Dimana pipeline infrastructure memegang peran penting dalam berbagai sektor kehidupan, tidak hanya pada sektor migas namun juga termasuk di sektor manufaktur, air, dan sektor lainnya. 

Pada sektor migas, pipeline infrastructure digunakan untuk mengalirkan minyak mentah, gas alam, dan produk terkait lainnya dari sumur-sumur produksi ke fasilitas pemrosesan atau ke titik distribusi akhir. Pada sektor manufaktur, pipeline infrastructure digunakan untuk mengalirkan berbagai zat, termasuk transportasi bahan baku, distribusi produk jadi, dan pembuangan limbah. Sektor air dan pembuangan juga sangat bergantung pada pipa untuk mengalirkan air bersih dari sumbernya ke wilayah perkotaan dan perkampungan, serta untuk pembuangan limbah dari pabrik dan fasilitas komersial ke fasilitas pengolahan air limbah. 

Namun, pipeline infrastructure juga seringkali menghadapi berbagai permasalahan. Beberapa permasalahan yang sering terjadi meliputi:

1. Kebocoran Pipa.

Kebocoran pipa dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti usia pipa yang tua, kerusakan mekanis, atau tindakan sabotase. Kebocoran ini tidak hanya mengakibatkan kerugian ekonomi akibat kehilangan bahan, tetapi juga dapat menyebabkan dampak lingkungan yang serius, termasuk kontaminasi tanah dan air.

2. Kerusakan Struktural.

Pipa dapat mengalami kerusakan struktural karena tekanan berlebih, korosi, atau faktor lingkungan lainnya. Kerusakan ini dapat mengganggu aliran bahan dan membahayakan keamanan lingkungan sekitar. Selain itu, kerusakan struktural juga dapat menyebabkan gangguan dalam operasional dan mengakibatkan penurunan efisiensi.

3. Kontaminasi.

Pencemaran atau kontaminasi bahan yang mengalir melalui pipa dapat terjadi karena kebocoran atau proses pengolahan yang tidak tepat. Kontaminasi ini dapat membahayakan kesehatan masyarakat dan lingkungan, terutama jika bahan yang terkontaminasi tersebut digunakan dalam konsumsi manusia atau pertanian.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibutuhkan solusi untuk mitigasi kebocoran dalam pengelolaan pipeline infrastructure. Diamana Internet of Things (IoT) hadir menawarkan solusi yang inovatif dengan memanfaatkan sensor-sensor yang terpasang di titik-titik strategis pada pipa, IoT memungkinkan pengawasan terhadap kondisi pipa. Sensor IoT yang terpasang dan tersebar di berbagai titik pada pipa, memudahkan perusahaan untuk dapat memantau parameter krusial seperti tekanan, suhu, aliran, dan kondisi lainnya secara akurat dan terus-menerus. Hal ini memungkinkan identifikasi dini terhadap potensi kebocoran, kerusakan struktural, atau masalah lain yang dapat mengganggu operasional.

Data yang dikumpulkan melalui IoT membantu perusahaan untuk dapat mengoptimalkan jadwal pemeliharaan dan perawatan pipa, sehingga mengurangi risiko downtime dan biaya yang terkait. Dengan deteksi dini terhadap masalah, perusahaan dapat mengelola operasionalnya dengan lebih efisien, mengurangi biaya pemeliharaan yang tidak terencana, dan menghindari kerugian akibat kebocoran atau kerusakan pipa. 

Selain itu, penerapan IoT juga dapat meningkatkan produktivitas dan output perusahaan dengan meminimalkan waktu henti operasional dan meningkatkan penggunaan aset secara optimal. Manfaat yang diperoleh dari penerapan IoT pada pipeline infrastructure menjadi kunci dalam mengoptimalkan efisiensi dan kinerja operasional perusahaan di berbagai sektor.

Sebagai penyedia layanan Industri 4.0, Datacakra menawarkan solusi IoT untuk pemantauan kondisi pipeline infrastructure. Solusi kami dirancang dengan skala yang dapat disesuaikan, fleksibel, dan mudah diimplementasikan, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis

Datacakra
Penyedia Solusi Industri 4.0
datacakra.com
reza@datacakra.com

Sumber:[1]https://www.cnbcindonesia.com/news/20210427200758-4-241348/pipa-minyak-kerap-bocor-siap-siap-produsen-migas-kena-sanksi
[2]https://www.voaindonesia.com/a/pipa-laut-baltik-pecah-negara-negara-sekitar-perketat-keamanan-instalasi-energi/7307383.html